MP3

Senin, 02 April 2012

KUMPULAN TUGAS TIK - MEYER MELVIANA - X1 IPS 1

TIGA SETIA GARA

Foto Sexy Tato Tiga Setia Gara
Tiga Setia Gara , nama yang tidak asing di telinga para penonton acara mata - mata di salah satu stasiun TV swasta. Kesan feminim terpancar ketika Tiga Setia Gara membawakan acara pada sebuah stasiun televisi.  Selain menjadi seorang presenter Tiga Setia Gara juga merupakan seorang vokalis dari grup band punk rock Silly Riot.
Namun siapa sangka ternyata ia memiliki banyak sekali tatto pada sekujur tubuhnya. Tapi adanya tatto tersebut bukannya membuat Ia terlihat lebih sexy dan mempesona dengan tattonya tersebut.

Senin, 05 Desember 2011

BANDUNG KOTA DEATH METAL

Ragam keunikan atau keunggulan menyebabkan banyak julukan yang disematkan untuk Bandung. Selain Kota Kembang, Kota Pendidikan, Kota Kreatif, Kota Wisata dan beberapa sebutan lain, satu lagi yang bisa ditambahkan yakni Bandung sebagai Kota Death Metal.
Death metal memang masih berada di luar lingkaran musik mainstreem. Tidak ada satu pun negara di dunia ini yang industri musiknya didominasi death metal.
Namun dalam wacana bukan mayoritas, perkembangan musik yang muncul dari komunitas bawah tanah ini di Bandung punya catatan khusus. Cerita yang paling baru bisa dilihat dalam festival musik Bandung Deathfest 4 yang digelar pada Sabtu (17/10/2009).
Festival ini pertama kali digelar pada tahun 2006, dan kemudian rutin setiap tahun. Jumlah pengunjung di tiap penyelenggaraannya mencapai 10 ribu orang, dan inilah hajatan terbesar para metal head di Indonesia bahkan di Asia.
Sangat menarik jika dirunut bagaimana scene death metal konsisten berkembang di Kota Bandung. Saat ini ada 200 lebih band, dan jamak digeluti anak muda mulai dari pelajar sekolah menengah pertama. Sulit menemukan satu kota dengan jumlah band death metal sebanyak di Bandung.
Bandung Deathfest 4 juga dijadikan sebagai salah satu rangkaian promosi album kompilasi yang diluncurkan Septermber 2009. Ini juga baru pertama kalinya di dunia, ada 32 band dari satu kota menelurkan album kompilasi death metal.
Salah satu kunci perkembangan death metal di tanah Sunda ini adalah regenerasi. 12 band yang unjuk gigi di Bandung Deathfest 4, 8 di antaranya merupakan band muda termasuk Demons Damn dengan vokalisnya Uzie mewakili kaum hawa. Bisa dilihat juga dari besarnya persentase wanita dan remaja di antara para pengunjung Bandung Deathfest 4.
Dari sisi prestasi, band-band dari Bandung mendapatkan pengakuan yang sangat banyak. Salah satunya dari Thailand yang akan menggelar Bangkok Deathfest pada November mendatang, dan mengundang satu band death metal tertua di Bandung, Jasad.
Namun demikian, harus diakui bahwa anggapan musik metal sebagai hal negatif masih menjadi pendapat umum. Tetapi hal ini justru membuat komunitas death metal di Bandung menjadi istimewa, dilihat dari bagaimana komunitas death metal Bandung berupaya ekstra melawan paradigma tersebut. Tujuannya satu, untuk meraih tempat dan perlakuan sama seperti komunitas anak muda pada umumnya.
Sejak Bandung Deathfest 3 pada 2008, komunitas death metal di Bandung seperti Bandung Death Metal Sindikat juga Ujungberung Rebels, sudah mencoba kolaborasi dengan pemerintah juga instansi seperti kepolisian dan militer. Penyelenggaraannya digelar di markas Yon Zipur 9 Ujung Berung, dengan melibatkan aparat kepolisian yang ikut masuk sampai ke lokasi penyelenggaraan.
Lewat Bandung Creative City Forum (BCC), komunitas kreatif lain di Bandung pun turut mendukung. Ini ditunjukkan dengan masuknya Deathfest sebagai bagian dari rangkaian festival terbesar di Bandung, Helar Festival (Helarfest). Di penyelenggaraan yang kedua tahun 2009 ini, Deathfest 4 menjadi salah satu acara pembuka oleh Sekda Kota Bandung Edi Siswadi.
“Masa depan Bandung ada di tangan generasi muda. Semoga dengan saya menendang bola ini nanti, mencerminkan bagaimana kreativitas anak muda Bandung yang tidak pernah berhenti. Teruslah berkarya,” ujar Edi Siswadi sesaat sebelum menendang bola raksasa sebagai pertanda dibukanya Helarfest 2009 sekaligus Deathfest 4.
Apresiasi banyak pihak ini diraih melalui rangkaian pergerakan yang didesain komunitas death metal Bandung sejak bertahun-tahun lamanya. Sambil terus berkarya, individu-individu dari berbagai profesi seperti penulis, musisi, pengusaha, desainer, bahkan akademisi meluangkan waktu untuk memberikan sebagian dari apa yang mereka miliki untuk komunitas.
Dukungan dari berbagai pihak membuktikan bahwa komunitas ini bukanlah kelompok bawah tanah yang menutup komunikasi dengan pihak lain. Anggapan negatif yang dikalungkan sejak lama pada komunitas death metal pun terus dikikis. Amannya perhelatan Bandung Deathfest 4 sejak acara pembukaan pukul 12.30 WIB hingga berakhir pukul 21.50 WIB, setidaknya ini membuktikan efektivitas kolaborasi semua pihak yang berkepentingan.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kolaborasi yang sudah mulai terbentuk ini bisa berdampak lebih nyata bagi perkembangan kota, khususnya orang-orang dalam komunitas death metal. Sejarah menunjukkan, industri clothing di Bandung lahir dari komunitas anak muda kreatif yang memproduksi dan membentuk jaringan distribusi clothing untuk mendukung aktivitas mereka. Selain itu, puluhan ribu anak muda yang terlibat dalam satu komunitas musik death metal adalah sesatu yang seharusnya dilihat sebagai potensi. Bisa dibayangkan bagaimana dampaknya jika ada kebijakan yang mampu memanajemen komunitas ini bersama komunitas anak muda lainnya yang jumlahnya mungkin ratusan di Bandung.
Hal positif lain yang mendukung kampanye putih death metal di Bandung adalah perhatian terhadap budaya tradisional dan lingkungan. Ada pertunjukan musik Sunda seperti karinding juga atraksi debus. Penanaman 100 pohon di kawasan Yon Zipur 9 dan 200 pohon di Gunung Manglayang pun masuk agenda. Masih bisa ditambahkan juga rajahan dan penggunaan aksara sunda (huruf kagana) di tiap media promosi kegiatan.
Keterbukaan dan kolaborasi yang coba dibangun komunitas death metal, membangun opini bahwa Bandung yang sudah mendapat predikat sebagai Kota Paling Kreatif oleh republik ini memang memberi ruang bagi komunitas anak muda untuk tumbuh dan berkembang. Meski harus diakui masih butuh banyak usaha agar death metal benar-benar diakui sebagai salah satu komunitas yang mewakili Bandung.

Minggu, 04 Desember 2011

MUSIK METAL BANTU STABILKAN EMOSI

Tak semua orang suka dengan musik beraliran cadas. Iramanya yang hingar bingar dianggap sebagai musik yang hanya membuat telinga tuli. Tapi mulai sekarang, meskipun Anda tak menyukainya, tak ada salahnya jika Anda memanfaatkan keberadaannya untuk meredan stres. Tak percaya ?

Penelitian terbaru yang dilansir oleh Sciencedaily bahkan menyebutkan bahwa penggemar musik heavy metal ternyata lebih pandai meredam emosi negatif, lebih ekspresif dan lebih bisa meluapkan kemarahannya.

Penelitian yang melibatkan 1.057 murid dari usia antara 11 dan 18 tahun dari sekolah National Academy di Amerika. Semua responden diteliti dengan cermat hubungan mereka dengan keluarga, perilaku di sekolah, bagaimana mereka menghabiskan waktu santai, musik kesukaan, dan jenis media yang mereka konsumsi. “Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa bahwa presepsi yang selama ini beredar salah. Selama ini orang menganggap murid yang cerdas dan memiliki intelijensi tinggi cenderung didominasi mereka yang suka musik klasik dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca, ” ujar Stuart Cadwallader, kepala penelitian dari Warwick University.

Sayangnya, menurut Stuart tudi mereka yang menikmati musik heavy metal cenderung mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan dengan keluarga dan teman-teman mereka. Dan mereka menjadikan musik sebagai media ‘keterbukaan’. Sebagian besar murid mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk menjadi penganut Metal sejati tapi musik heavy metal memahami aspek spesifik kebudayaan pemuda saat ini. Dengan menggunakan musik yang keras dan agresif, mereka bisa keluar dan lepas dari rasa frustrasi dan kemarahan. Di sini berhasil dibuktikan bahwa musik heavy metal atau cadas juga bisa meredekan situasi hati atau mood yang sedang buruk. Menurut Stuart, banyak musisi aliran heavy metal juga memiliki tingkat intelijensi tinggi seperti vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson, yang selain sebagai musisi, juga berprofesi sebagai novelis dan pilot penerbangan komersial

BAND METAL INDONESIA YANG TERKENAL DI LUAR

1. DEATH VOMIT

Mereka adalah band yang berasal dari kota Jogja dengan aliran Death Metal. Band ini merupakan band kebanggaan komunitas Metal di kota jogja, yaitu Jogjakarta Corpse Grinder atau biasa disingkat JCG. Band ini hanya mempunyai personil 3 orang, tapi aksi dan prestasi mereka sungguh mantap. Mereka mampu menjadi magnet bagi para Metalhead di kotanya sendiri dan kota lain. Berikut adalah formasi mereka :
Sofyan Hadi - Vokal, Guitar
Oki Haribowo - Bass, Backing Vocal
Roy Agus - Drum

Berikut juga kita tunjukkan pamflet yang menjadi bukti mereka punya nama di negara lain :
Tribute for Slayer
Behemoth Asian Apostasy Tour:



 
2. JASAD

Band ini berasal dari kota kembang alias Bandung. Tapi namanya dikenal diseluruh otak para Metalhead sejati se tanah air. sungguh mengagumkan. Musik yang kerap saya dengarkan adalah yang berjudul Kujang Rompang. Liriknya memakai bahasa sunda (mungkin untuk mempertahankan dan menunjukkan budaya mereka...) Langsung saja memperkenalkan formasi mereka :

Man - Vocals
Yuli - Bass
Papap - Drums
Ferly - Guitars

Dan inilah flyer mereka (yang main di negara lain) :

Kuala Lumpur Metal Fest III:

Bancock

sebenarnya ada beberapa lagi flyer mereka yg tidak dapat disebutkan.



3. NOXA
 

wow wow woooow! very very grind! Noxa berasal dari Ibukota Indonesia yaitu Jakarta. Sungguh nikmat untuk didengar. Langsung saja menuju formasi mereka :

Tony - Vocal
Ade - Guitar
Dipa - Bass
Alvin - Drum

Dan inilah beberapa flyer mereka

 
Noxa at Flyer:



4. BURGERKILL

Kata teman saya band yang beratribut dengan aliran Death Metal dengan sentuhan Hardcore ini terkenal di Australia. Dan berikut cuplikannya dari Wikipedia

Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya. Band ini memulai karirnya sebagai sebuah side project yang tidak punya juntrungan, just a bunch of metal kids jamming their axe-hard sambil menunggu band orisinilnya dapat panggilan manggung. Tapi tidak buat Eben, dia merasa bahwa band ini adalah hidupnya dan berusaha berfikir keras agar Burgerkill dapat diakui di komunitasnya. Ketika itu mereka lebih banyak mendapat job manggung di Jakarta melalui koneksi Hardcore friends Eben, dari situlah antusiasme masyarakat underground terhadap Burgerkill dimulai dan fenomena musik keras tanpa sadar telah lahir di Indonesia.

Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis). Hubungan dengan network underground di Malaysia dan Singapura berlanjut terus hingga sekarang. Burgerkill menjadi langganan cover zine independent di negara-negara tersebut dan berimbas dengan terus bertambahnya fans mereka dari negeri Jiran. Di tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title 'Dua Sisi' dan 5000 kaset yang di cetak oleh label indie asal Bandung, Riotic Records ludes habis dilahap penggemar fanatik yang sudah tidak sabar menunggu sejak lama. Di tahun yang sama, band ini juga merilis single 'Everlasting Hope Never Ending Pain' lewat kompilasi 'Ticket To Ride', sebuah album yang benefitnya disumbangkan untuk pembangunan sebuah skatepark di kota Bandung.


formasi mereka :
Vicky : Vokal
Ebens : Guitar
Agung : Guitar
Ramdan : Bass
Andris : Drum

Dan inilah beberapa flyer mereka
Burgerkill:



5. SIKSA KUBUR
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLW011T0nFl-Zx5hS5rKgFGZf_CQN65I7wIqwZwv9YBgn1JK-ZIaxa-vdfDXHBvGtBCCp4uH6_AlVr4bVqbV2qR2dJBumEMN1_fJJvMI63lUPZk-rCJIH_OAIX0FGqhQQifv34MEh3R1Mc/s640/siksa-kubur1.jpg

Wwooowwwooowoooowww!! Band yang baru mengeluarkan album baru (tentara merah darah) ini layaknya Sepultura nya Indonesia! Dengan aliran Death Trash yang terinfluence oleh band Sepultura dari negara Brazil, Siksa Kubur mampu membius para metalhead dan menghipnotis mereka untuk masuk ke area moshpit!

Tak hanya di Indonesia, Siksa Kubur mendapat perhatian yang lebih di dunia Underground Internasional khususnya Singapura dan Malaysia.

Inilah anggota dari siksa kubur :
Japs - Vokal
Andre - Gitar
Ewin - Bass
Prama - Drum

Ini lah jadwal tour road siksa kubur
Sebenarnya masih banyak underground tanah air yang punya nama di negara lain yang pernah main di negara tetangga.

100 BAND METAL TERBAIK DI DUNIA

1. Black Sabbath
2. Iron Maiden
3. Metallica
4. Judas Priest
5. Motörhead
6. Slayer
7. Megadeth
8. Venom
9. Pantera
10. Death
11. Ozzy Osbourne
12. Queensrcyhe
13. Dream Theater
14. Celtic Frost
15. Manowar
16. Dio
17. Mercyful Fate
18. Helloween
19. Anthrax
20. Bathory
21. Napalm Death
22. Carcass
23. Alice in Chains
24. Sepultura
25. Mötley Crüe
26. Scorpions
27. Morbid Angel
28. Tool
29. Mayhem
30. Korn
31. Opeth
32. Emperor
33. Rainbow
34. Soundgarden
35. Exodus
36. Possessed
37. Blind Guardian
38. Cannibal Corpse
39. Testament
40. Faith No More
41. King Diamond
42. Suicidal Tendencies
43. Accept
44. Fates Warning
45. Overkill
46. Symphony X
47. Yngwie J. Malmsteen
48. Kreator
49. Deicide
50. Burzum
51. At the Gates
52. System of a Down
53. Candlemass
54. Saxon
55. Slipknot
56. In Flames
57. Rage Against the Machine
58. Children of Bodom
59. Voivod
60. Machine Head
61. Dimmu Borgir
62. Diamond Head
63. Neurosis
64. Metal Church
65. Savatage
66. Type O Negative
67. Darkthrone
68. DRI
69. My Dying Bride
70. Sodom
71. W.A.S.P.
72. Immortal
73. Iced Earth
74. Twisted Sister
75. Cradle of Filth
76. Ministry
77. Terrorizer
78. Annihilator
79. Danzig
80. Dokken
81. White Zombie
82. HammerFall
83. Gamma Ray
84. Edge of Sanity
85. St. Vitus
86. Nevermore
87. Pentagram
88. Budgie
89. Fear Factory
90. Mastodon
91. Meshuggah
92. Entombed
93. Lamb of God
94. Suffocation
95. Skid Row
96. Raven
97. Therion
98. Trouble
99. Stratovarius
100. Atheist

BANDUNG KOTA DEATH METAL

Ragam keunikan atau keunggulan menyebabkan banyak julukan yang disematkan untuk Bandung. Selain Kota Kembang, Kota Pendidikan, Kota Kreatif, Kota Wisata dan beberapa sebutan lain, satu lagi yang bisa ditambahkan yakni Bandung sebagai Kota Death Metal.
Death metal memang masih berada di luar lingkaran musik mainstreem. Tidak ada satu pun negara di dunia ini yang industri musiknya didominasi death metal.
Namun dalam wacana bukan mayoritas, perkembangan musik yang muncul dari komunitas bawah tanah ini di Bandung punya catatan khusus. Cerita yang paling baru bisa dilihat dalam festival musik Bandung Deathfest 4 yang digelar pada Sabtu (17/10/2009).
Festival ini pertama kali digelar pada tahun 2006, dan kemudian rutin setiap tahun. Jumlah pengunjung di tiap penyelenggaraannya mencapai 10 ribu orang, dan inilah hajatan terbesar para metal head di Indonesia bahkan di Asia.
Sangat menarik jika dirunut bagaimana scene death metal konsisten berkembang di Kota Bandung. Saat ini ada 200 lebih band, dan jamak digeluti anak muda mulai dari pelajar sekolah menengah pertama. Sulit menemukan satu kota dengan jumlah band death metal sebanyak di Bandung.
Bandung Deathfest 4 juga dijadikan sebagai salah satu rangkaian promosi album kompilasi yang diluncurkan Septermber 2009. Ini juga baru pertama kalinya di dunia, ada 32 band dari satu kota menelurkan album kompilasi death metal.
Salah satu kunci perkembangan death metal di tanah Sunda ini adalah regenerasi. 12 band yang unjuk gigi di Bandung Deathfest 4, 8 di antaranya merupakan band muda termasuk Demons Damn dengan vokalisnya Uzie mewakili kaum hawa. Bisa dilihat juga dari besarnya persentase wanita dan remaja di antara para pengunjung Bandung Deathfest 4.
Dari sisi prestasi, band-band dari Bandung mendapatkan pengakuan yang sangat banyak. Salah satunya dari Thailand yang akan menggelar Bangkok Deathfest pada November mendatang, dan mengundang satu band death metal tertua di Bandung, Jasad.
Namun demikian, harus diakui bahwa anggapan musik metal sebagai hal negatif masih menjadi pendapat umum. Tetapi hal ini justru membuat komunitas death metal di Bandung menjadi istimewa, dilihat dari bagaimana komunitas death metal Bandung berupaya ekstra melawan paradigma tersebut. Tujuannya satu, untuk meraih tempat dan perlakuan sama seperti komunitas anak muda pada umumnya.
Sejak Bandung Deathfest 3 pada 2008, komunitas death metal di Bandung seperti Bandung Death Metal Sindikat juga Ujungberung Rebels, sudah mencoba kolaborasi dengan pemerintah juga instansi seperti kepolisian dan militer. Penyelenggaraannya digelar di markas Yon Zipur 9 Ujung Berung, dengan melibatkan aparat kepolisian yang ikut masuk sampai ke lokasi penyelenggaraan.
Lewat Bandung Creative City Forum (BCC), komunitas kreatif lain di Bandung pun turut mendukung. Ini ditunjukkan dengan masuknya Deathfest sebagai bagian dari rangkaian festival terbesar di Bandung, Helar Festival (Helarfest). Di penyelenggaraan yang kedua tahun 2009 ini, Deathfest 4 menjadi salah satu acara pembuka oleh Sekda Kota Bandung Edi Siswadi.
“Masa depan Bandung ada di tangan generasi muda. Semoga dengan saya menendang bola ini nanti, mencerminkan bagaimana kreativitas anak muda Bandung yang tidak pernah berhenti. Teruslah berkarya,” ujar Edi Siswadi sesaat sebelum menendang bola raksasa sebagai pertanda dibukanya Helarfest 2009 sekaligus Deathfest 4.
Apresiasi banyak pihak ini diraih melalui rangkaian pergerakan yang didesain komunitas death metal Bandung sejak bertahun-tahun lamanya. Sambil terus berkarya, individu-individu dari berbagai profesi seperti penulis, musisi, pengusaha, desainer, bahkan akademisi meluangkan waktu untuk memberikan sebagian dari apa yang mereka miliki untuk komunitas.
Dukungan dari berbagai pihak membuktikan bahwa komunitas ini bukanlah kelompok bawah tanah yang menutup komunikasi dengan pihak lain. Anggapan negatif yang dikalungkan sejak lama pada komunitas death metal pun terus dikikis. Amannya perhelatan Bandung Deathfest 4 sejak acara pembukaan pukul 12.30 WIB hingga berakhir pukul 21.50 WIB, setidaknya ini membuktikan efektivitas kolaborasi semua pihak yang berkepentingan.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kolaborasi yang sudah mulai terbentuk ini bisa berdampak lebih nyata bagi perkembangan kota, khususnya orang-orang dalam komunitas death metal. Sejarah menunjukkan, industri clothing di Bandung lahir dari komunitas anak muda kreatif yang memproduksi dan membentuk jaringan distribusi clothing untuk mendukung aktivitas mereka. Selain itu, puluhan ribu anak muda yang terlibat dalam satu komunitas musik death metal adalah sesatu yang seharusnya dilihat sebagai potensi. Bisa dibayangkan bagaimana dampaknya jika ada kebijakan yang mampu memanajemen komunitas ini bersama komunitas anak muda lainnya yang jumlahnya mungkin ratusan di Bandung.
Hal positif lain yang mendukung kampanye putih death metal di Bandung adalah perhatian terhadap budaya tradisional dan lingkungan. Ada pertunjukan musik Sunda seperti karinding juga atraksi debus. Penanaman 100 pohon di kawasan Yon Zipur 9 dan 200 pohon di Gunung Manglayang pun masuk agenda. Masih bisa ditambahkan juga rajahan dan penggunaan aksara sunda (huruf kagana) di tiap media promosi kegiatan.
Keterbukaan dan kolaborasi yang coba dibangun komunitas death metal, membangun opini bahwa Bandung yang sudah mendapat predikat sebagai Kota Paling Kreatif oleh republik ini memang memberi ruang bagi komunitas anak muda untuk tumbuh dan berkembang. Meski harus diakui masih butuh banyak usaha agar death metal benar-benar diakui sebagai salah satu komunitas yang mewakili Bandung.